Pengertian Breakdown Voltage
Break down voltage
atau jatuh tegangan dioda adalah nilai tegangan minimal pada dioda untuk dapat
mengalirkan arus listrik.
Sebuah dioda tidak berfungsi sebagaimana layaknya sebuah resistor, yang dengan mudah dapat mengalirkan arus listrik yang dibebankan kepadanya. Dioda memiliki jatuh tegangan, apabila nilai tegangan yang diberikan kurang dari break down voltage, maka dioda tidak akan mengalirkan arus listrik.
Misalnya : Sebuah dioda yang diberi bias maju, memiliki jatuh tegangan sekitar 0,7 V. Dengan kata lain, jika sebuah dioda diberikan tegangan kurang dari 0, 7 V, maka dioda tidak akan mengalirkan arus listrik. Dan tegangan 0,7 V tersebut, akan menjadi tegangan tetap dioda (VD) di dalam rangkaian.
Kita perhatikan gambar disamping, tegangan sumber baterai sebesar 6 V. Tegangan sumber ini akan terbagi menjadi dua, yaitu tegangan jatuh dioda VD dan tegangan lampu VL. Diketahui tegangan jatuh dioda VD sebesar 0,7 V, maka tegangan lampu VL adalah sebesar 6 - 0,7 = 5,3 V
Tegangan Breakdown
Dengan
tegangan bias maju yang kecil saja dioda sudah menjadi konduktor. Tidak serta
merta diatas 0 volt, tetapi memang tegangan beberapa volt diatas nol baru bisa
terjadi konduksi. Ini disebabkan karena adanya dinding deplesi (deplesion
layer). Untuk dioda yang terbuat dari bahan Silikon tegangan konduksi
adalah diatas 0.7 volt. Kira-kira 0.3 volt batas minimum untuk dioda yang
terbuat dari bahan Germanium. Sebaliknya untuk bias negatif dioda tidak dapat
mengalirkan arus, namun memang ada batasnya. Sampai beberapa puluh bahkan
ratusan volt baru terjadi breakdown, dimana dioda tidak lagi dapat
menahan aliran elektron yang terbentuk di lapisan deplesi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar