Alat-alat Semikonduktor
a)
Transistor
Piranti tiga
terminal atau lebih dikenal sebagai “transistor”. Terdapat dua jenis transistor
yaitu : 1. Transistor bipolar atau BJT (bipolar junction
transistor) 2. Transistor unipolar atau FET (field-effect
transistor).
Dibandingkan
dengan FET, BJT dapat memberikan penguatan yang jauh lebih besar dan tanggapan
frekuensi yang lebih baik. Pada BJT baik pembawa muatan mayoritas maupun
pembawa muatan minoritas mempunyai peranan yang sama pentingnya.
Terdapat dua
jenis kontruksi dasar BJT, yaitu jenis n-p-n dan jenis p-n-p. Untuk
jenis n-p-n, BJT terbuat dari lapisan tipis semikonduktor tipe-p dengan tingkat
doping yang relatif rendah, yang diapit oleh dua lapisan semikonduktor tipe-n.
Karena alasan sejarah pembuatannya, bagian di tengah disebut “basis” (base),
salah satu bagian tipe-n (biasanya mempunyai dimensi yang kecil) disebut
“emitor” (emitter) dan yang lainya sebagai kolektor” (collector). Tanda panah
pada gambar menunjukkan kaki emitor dan titik dari material tipe-p ke material
tipe-n. Perhatikan bahwa untuk jenis n-p-n, transistor terdiri dari dua
sambungan p-n yang berperilaku seperti diode. Setiap diode dapat diberi panjar
maju atau berpanjar mundur, sehingga transistor dapat memiliki empat modus
pengoperasian.
Salah satu
modus yang banyak digunakan disebut “modus normal”, yaitu sambungan
emitor-basis berpanjar maju dan sambungan kolektor-basis berpanjar mundur.
Modus ini juga sering disebut sebagai pengoperasian transistor pada “daerah
aktif”.
Pabrikasi
BJT dapat dilakukan dengan dua teknik, yaitu struktur transistor-alloy melalui
difusi dan struktur transistor planar. Gambar 9.2-a menunjukkan struktur
transistoralloy n-p-n. Kolektor terbuat dari chip semikonduktor tipe-n dengan
ketebalan kurang dari 1 mm2. Daerah basis dibuat dengan proses difusi kemudian
dibuat kontak logam untuk dihubungkan dengan kaki basis. Daerah emitor dibuat
dengan teknik alloy pada daerah basis. Sebagai hasilnya berupa sebuah pasangan
sambungan p-n yang dipisahkan oleh daerah basis kira-kira setebal kertas.
Untuk
struktur planar (lihat pada gambar), suatu lapisan tipe-n dengan tingkat
doping rendah ditumbuhkan di atas substrat n+ (tanda + menunjukkan tingkat
doping sangat tinggi). Setelah melalui proses oksidasi pada permukaan, sebuah
jendela (window) dibuka dengan proses penggerusan (etching) dan suatu pengotor
(p) dimasukkan ke kristal dengan proses difusi untuk membentuk sambungan (junction).
Sekali lagi setelah melalui reoksidasi, sebuah jendela kecil dibuka untuk
proses difusi pembentukan daerah emitor (n).
Secara
konvensional simbol transistor n-p-n diperlihatkan pada gambar diatas
dilengkapi dengan tanda panah pada emitor yang menunjukkan aliran muatan
positif. Walaupun sebuah transistor n-p-n akan bekerja dengan kedua daerah n dapat
berfungsi sebagai emitor, namun karena kedua daerah mempunyai tingkat doping
dan geometri yang berbeda, maka daerah n yang dimaksud harus diberi
label.
b)
Dioda
Dioda
merupakan salah satu komponen elektronika yang termasuk komponen aktif. Disamping
merupakan gambar yang melambangkan dioda penyearah.
Sisi P
disebut Anoda dan sisi N disebut Katoda. Lambang dioda seperti anak panah yang
arahnya dari sisi P ke sisi N. Karenanya ini mengingatkan kita pada arus
konvensional mudah mengalir dari sisi P ke sisi N.
| Dioda |
Dalam
pendekatan dioda ideal, dioda dianggap sebagai sebuah saklar tertutup jika
diberi bias forward dan sebagai saklar terbuka jika diberi bias reverse.
Artinya secara ideal, dioda berlaku seperti konduktor sempurna (tegangan nol)
jika dibias forward dan seperti isolator sempurna (arus nol) saat dibias
reverse.
c)
Mikroprosesor
| Mikroprosesor |
Mikroprosesor
adalah sebuah IC (Integrated Circuit) yang digunakan sebagai otak/pengolah
utama dalam sebuah sistem computer. Mikroprosesor merupakan hasil dari
pertumbuhan semikonduktor.
Pertama kali
Mikroprosesor dikenalkan pada tahun 1971 oleh Intel Corp,
yaitu Mikroprosesor Intel 4004 yang mempunyai arsitektur 4 bit. Dengan
penambahan beberapa peripheral (memori, piranti I/O, dsb) Mikroprosesor 4004 di
ubah menjadi komputer kecil oleh intel.
Kemudian
mikroprosesor ini di kembangkan lagi menjadi 8080 (berasitektur 8bit), 8085,
dan kemudian 8086 (berasitektur 16bit). Dilain pihak perusahaan semikonduktor
laen juga memperkenalkan dan mengembangkan mikroprosesor antara lain Motorola
dengan M6800, dan Zilog dengan Z80nya.
Mikroprosesor
Intel yang berasitektur 16 bit ini kebanyakan di akhiri oleh angka 86, akan
tetapi karena nomor tidak dapat digunakan untuk merek dagang mereka
menggantinya dengan nama pentium untuk merek dagang Mikroprosesor generasi
kelima mereka. Arsitektur ini telah dua kali diperluas untuk mengakomodasi
ukuran word yang lebih besar.
Di tahun
1985, Intel mengumumkan rancangan generasi 386 32-bit yang menggantikan
rancangan generasi 286 16-bit. Arsitektur 32-bit ini dikenal dengan nama x86-32
atau IA-32 (singkatan dari Intel Architecture, 32-bit). Kemudian pada tahun
2003, AMD memperkenalkan Athlon 64, yang menerapkan secara lebih jauh
pengembangan dari arsitektur ini menuju ke arsitektur 64-bit, dikenal dengan
beberapa istilah x86-64, AMD64 (AMD), EM64T atau IA-32e (Intel), dan x64
(Microsoft).
d)
Thermistor
| Thermistor |
Karena
ukuran kaca yang sangat kecil, thermistor butiran dapat memberikan reaksi yang
sangat cepat terhadap prubahan suhu. Thermistor memiliki dua buah kaki
terminal. Sebagian besar thermistor memiliki tahanan yang nilainya akan
semakin mengecil dengan bertambahnya suhu. Thermistor jenis ini disebut sebagai
thermistor koefsien suhu negatif (negative temperature coefficient) atau
thermistor ntc. Thermistor-thermistordengan koefesien suhu yang positif (positive
temperature cofficient) (ptc) juga tersedia di pasaran, namun lebih jarang
digunakan.
Thermistor
digunakan di dalam rangkaian-rangkaian pengukur suhu atau yang memberikan
tanggapan-tanggapan tertentu terhadap perubahan suhu. Kompnen ini juga dapat
digunakan dalam yang akan mengalami gangguan-gangguan, atau bahkan kerusakan,
akibat perubahan suhu. Thermistor secara otomatis akan bekerja untuk
menetralkan efek perubahan suhu.
e) Sel surya
Salah satu
bahan semikonduktor yang biasa digunakan sebagai sel surya adalah kristal silikon. Ketika suatu kristal silikon di-doping dengan unsur golongan kelima,
misalnya arsen, maka atom-atom arsen itu akan menempati ruang diantara
atom-atom silikon yang mengakibatkan munculnya elektron bebas pada material
campuran tersebut. Elektron bebas tersebut berasal dari kelebihan elektron yang
dimiliki oleh arsen terhadap lingkungan sekitarnya, dalam hal ini adalah
silikon.
Semikonduktor
jenis ini kemudian diberi nama semikonduktor tipe-n. Hal yang sebaliknya
terjadi jika kristal silikon di-doping oleh unsur golongan ketiga, misalnya
boron, maka kurangnya elektron valensi boron dibandingkan dengan silikon
mengakibatkan munculnya hole yang bermuatan positif pada semikonduktor
tersebut. Semikonduktor ini dinamakan semikonduktor tipe-p. Adanya tambahan
pembawa muatan tersebut mengakibatkan semikonduktor ini akan lebih banyak
menghasilkan pembawa muatan ketika diberikan sejumlah energi tertentu, baik
pada semikonduktor tipe-n maupun tipe-p.
f)
I C (integrated circuit)
Sirkuit
terpadu (bahasa Inggris: integrated circuit atau IC)
adalah komponen dasar yang terdiri dari resistor,
transistor
dan lain-lain. IC adalah komponen yang dipakai sebagai otak peralatan elektronika.
| Intergrated Circuit |
Pada komputer,
IC yang dipakai adalah mikroprosesor. Dalam sebuah mikroprosesor Intel Pentium
4 dengan ferkuensi 1,8 trilyun getaran per detik terdapat 16 juta
transistor, belum termasuk komponen lain. Fabrikasi yang dipakai oleh
mikroprosesor adalah 60nm.
Sirkuit
terpadu dimungkinkan oleh teknologi pertengahan abad ke-20
dalam fabrikasi
alat semikonduktor dan penemuan eksperimen yang menunjukkan bahwa alat semikonduktor dapat melakukan fungsi yang
dilakukan oleh tabung vakum. Pengintegrasian transistor
kecil yang banyak jumlahnya ke dalam sebuah chip yang kecil merupakan
peningkatan yang sangat besar bagi perakitan tube-vakum sebesar-jari. Ukuran IC
yang kecil, tepercaya, kecepatan "switch", konsumsi listrik
rendah, produksi massal, dan
kemudahan dalam menambahkan jumlahnya dengan cepat menyingkirkan tabung vakum.
Hanya
setengah abad setelah penemuannya, IC telah digunakan dimana-mana. Radio,
televisi, komputer,
telepon
selular, dan peralatan digital lainnya yang merupakan bagian penting dari masyarakat
modern. Contohnya, sistem transportasi, internet,
dll tergantung dari keberadaan alat ini. Banyak skolar percaya bahwa revolusi
digital yang dibawa oleh sirkuit terpadu merupakan salah satu
kejadian penting dalam sejarah umat manusia.
| IC pada alat elektronik |
IC
mempunyai ukuran seukuran tutup pena sampai ukuran ibu jari dan
dapat diisi sampai 250 kali dan digunakan pada alat elektronika seperti:
- Telepon
- Kalkulator
- Ponsel
- Radio
Tidak ada komentar:
Posting Komentar